Tips otomotif tentang cara penggantian pelek mobil wajib Anda ketahui sebagai pengendara. Bukan hanya estetika tampilan mobil yang perlu Anda pikirkan. Namun, kenyamanan dan keamanannya agar mendukung performa mobil ketika digunakan.
Itulah mengapa, Anda perlu memahami tipe pelek yang sesuai dengan jenis mobil. Ini mengingat pelek berfungsi penting sebagai penahan beban samping dan vertikal. Pelek juga harus dapat menjadi penopang sistem pengereman mobil.
Demi memaksimalkan performa mobil dan menjaga kenyamanan berkendara, berikut tips yang bisa Anda terapkan:
6 Tips Otomotif tentang Cara Mengganti Pelek Mobil
Penggantian pelek perlu dipikirkan secara cermat. Selain meningkatkan estetika mobil, Anda perlu memastikan pelek mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara. Ini tujuh tips yang perlu Anda perhatikan:
Amati Material Pelek
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah material pelek. Kini tersedia berbagai pilihan material, seperti magnesium, baja billet, hingga paduan logam. Material tersebut umumnya lebih ringan bila dibandingkan material pelek dari baja.
Bila memilih material yang ringan, Anda dapat mengurangi bobot mobil dengan daya tahan pelek yang sama. Pelek dari material ringan juga tidak memberatkan kinerja mesin pada mobil. Performa mobil pun akan lebih mumpuni dengan pelek yang ringan.
Ketahui Preferensi Model dan Desain
Memilih desain dan model pelek sebaiknya menyesuaikan dengan kebutuhan. Tersedia desain touring, luxury, hingga off road. Adapun model pelek mulai dari model satu bagian hingga tiga bagian.
Bila ingin lebih tahan lama, model satu bagian ideal untuk Anda karena berbentuk kesatuan utuh. Hanya saja bobotnya lebih berat. Sedangkan, model tiga bagian lebih ringan untuk mendukung kinerja mesin.
Ketahui Dimensi Pelek
Tips otomotif dalam penggantian pelek berikutnya adalah mengetahui dimensi pelek tersebut. Umumnya, Anda perlu menggunakan pelek yang lebih besar 2–3 inci. Contohnya, pelek bawaan mobil Anda 15 inci. Maka, ganti dengan pelek yang berukuran 18 inci.
Apabila terlalu besar, keamanan dan kenyamanan performa mobil Anda akan bisa berubah. Konsumsi bahan bakar pun turut terpengaruh.
Selain itu, Anda sebaiknya memperhatikan dimensi pada ruang roda mobil. Jangan sampai memaksakan pelek berukuran besar bila dimensinya terbatas.
Pilih Ban yang Sesuai
Pemilihan ban menjadi faktor yang kurang diperhatikan ketika mengganti pelek mobil. Anda perlu memilih ban yang sesuai karena komponen ini sangat memengaruhi kenyamanan dan juga keamanan berkendara.
Bila profil ban terlalu tipis, maka peredaman akan terasa keras. Bibir pelek pun berisiko menjadi rusak ketika mobil menghantam lubang di jalan.
Lalu, jangan sampai dimensi tapak ban mobil terlalu tipis atau lebar. Hal tersebut akan menjadi pengganggu handling mobil. Maka dari itu, pastikan untuk selalu memilih dan menyesuaikan profile ban sesuai kebutuhan.
Periksa Offset Bawaan Pelek
Offset (disingkat ET) adalah dimensi jarak dari bagian tengah pelek menuju bagian terluarnya. Salah satu faktor penentu estetika pemasangan pelek adalah ukuran offset pelek.
Itulah mengapa, perlu tepat ketika menentukan offset pelek agar tidak terlalu menjorok ke luar atau ke dalam ruang roda. Bila tidak tepat, maka akan rentan bergesekan ke komponen lain. Selain itu, estetika mobil pun jadi menurun.
Memilih PCD Sesuai Bawaan
PCD (Pitch Center Diameter) adalah layout dan ukuran baut roda. Sebagai contoh, PCD 4×100 artinya terdapat empat buah baut roda yang berjarak 100 mm. Terdapat berbagai PCD yang diaplikasikan pada roda kendaraan. Jadi, pastikan PCD pelek sesuai dengan bawaan mobil Anda.
Enam tips otomotif tentang cara mengganti pelek tersebut perlu Anda perhatikan agar mendukung estetika dan juga performa mobil. Jangan sampai memaksakan memilih pelek yang tidak sesuai hanya demi mengikuti tren. Kenyamanan dan keamanan mobil jadi hal yang Anda korbankan di masa mendatang.