Ekonomi Indonesia tidak hanya ditopang dari sektor UMKM tapi juga dari ekspor barang, baik itu berupa bahan baku mentah maupun yang sudah diolah. Tanpa adanya komoditas, ekspor perekonomian negara akan mengalami keterpurukan.
Sehingga kegiatan ekspor menjadi aktivitas yang sangat penting karena menjadi salah satu penopang ekonomi negara. Adapun berikut akan dibahas mengenai daftar komoditas ekspor unggulan Indonesia yang meraih peringkat paling tinggi.
Mengenal Komoditas Ekspor Utama Ekonomi Indonesia
Komoditas ekspor Indonesia tidak hanya hasil tambang berupa nikel dan timah tapi juga hasil laut dan perkebunan. Berkat kegiatan ekspor negara memperoleh devisa untuk meningkatkan ekonomi nasional.
Sebaliknya, kegiatannya impor yang terlalu berlebihan justru akan melemahkan ekonomi kita. Itu sebabnya, kegiatan ekspor dan impor harus berimbang agar terjadi kestabilan ekonomi. Berikut beberapa komoditas unggulan Indonesia yang menduduki posisi tertinggi:
-
Udang
Indonesia terkenal sebagai negara maritim yang kaya akan hasil lautnya. Salah satu hasil laut yang menjadi komoditas ekspor unggulan adalah udang.
Indonesia berhasil mengekspor 5,33 juta kg udang dengan nilai USD 36,75 juta pada bulan Januari – November 2021 lalu.Sedangkan pada bulan Januari – April 2023 Indonesia berhasil meraih USD 567 juta. Negara-negara yang menjadi pasar utama ekspor udang Indonesia di antaranya Jepang, Korea Selatan, China, Hong Kong, Amerika Serikat, Belanda, Inggris, dan Kanada.
-
Kopi
Di peringkat kedua diduduki kopi yang berhasil meraih USD 1,15 miliar pada 2022 lalu. Indonesia merupakan produsen kopi robusta yang sangat populer di pasar global. Maka tak heran jika permintaan ekspor kopi cukup tinggi terutama dari negara seperti Mesir, Turki, Iran, Spanyol, Brasil, dan Italia.
-
Minyak Kelapa Sawit
Meskipun aktivitas perkebunan kelapa sawit banyak dikritik negara-negara Eropa karena isu perusakan lingkungan. Nyatanya ekspor minyak kelapa sawit menjadi salah satu sumber terbesar devisa negara.
Indonesia menjadi negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia dan menguasai 59% pasar global. Pada tahun 2022, Indonesia berhasil mengekspor 25,01 juta ton CPO (Crude Palm Oil) dan produk hasil turunannya.
-
Kakao
Pada tahun 2020 Indonesia menduduki peringkat ke-3 sebagai negara produsen kakao terbesar di dunia karena berhasil memproduksi 740 ribu ton kakao. Ekspor kakao ke luar negeri juga memiliki peran penting dalam menopang ekonomi Indonesia karena menjadi salah satu komoditas ekspor utama dari sektor perkebunan.
Pada tahun 2022 ekspor kakao mencapai Rp19,8 triliun dengan total 385.981 ton. Permintaan ekspor biji kakao kebanyakan dari Belgia, Jerman, Rusia, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Cina.
Sebagai negara produsen cokelat ternama di dunia ternyata Belgia mengimpor bahan baku biji kakao dari negara kita. Setelah menjadi produk siap konsumsi mereka
menjualnya kembali ke Indonesia dengan harga mahal. -
Karet dan Produk Olahannya
Indonesia memiliki perkebunan karet dengan luas 3,6 juta hektare dan pada tahun 2021 lalu berhasil memproduksi 3,03 juta ton. Maka tak heran jika negara kita menjadi produsen karet terbesar kedua di dunia.
Ekspor karet dan produk olahannya biasanya dikirim ke negara Arab Saudi, Mesir, Australia, Filipina, Thailand, dan lainnya.
Sektor industri pengolahan karet tercatat sebagai salah satu sumber devisa negara dengan nilai sebesar USD 7,1 miliar atau sekitar Rp109 triliun pada tahun 2021.
Tanpa adanya komoditas ekspor di atas, tentu ekonomi Indonesia mungkin akan lebih buruk dari sekarang. Selain ekspor kita juga bisa membantu meningkatkan perekonomian negara dengan menggunakan produk-produk lokal.
Tapi sayangnya kebanyakan orang zaman sekarang lebih bangga menggunakan barang-barang buatan luar negeri karena dinilai lebih berkualitas. Padahal kualitas produk lokal sebenarnya tidak kalah bagus dengan produk-produk impor.