Kenapa bumi berputar? Mungkin inilah salah satu pertanyaan yang pernah muncul di kepala banyak orang. Saat masih di bangku sekolah kamu pasti sudah pernah mendengar tentang adanya planet-planet lain di luar angkasa selain Bumi.
Ya, ada milyaran atau bahkan lebih planet di alam semesta, yang masing-masing punya ciri khas berbeda. Tapi, ada satu kesamaan nih dari semuanya, yaitu aktivitas mereka. Semua planet berputar tapi dengan durasi waktu yang berbeda. Nah, kira-kira apakah penyebabnya? Temukan jawabannya di bawah ini.
Kenapa Bumi Berputar?
1. Sisa Momentum
Sisa momentum gerakan yang dihasilkan dari solar nebula merupakan penyebab dari Bumi berputar. Solar nebula sendiri merupakan sebuah tempat dimana Bumi, Matahari, dan berbagai planet lain terbentuk. Agar bisa memahami hal ini, mari kembali ke miliaran tahun silam ketika sistem tata surya terbentuk.
Jadi sekitar 4,6 miliar tahun silam, sistem tata surya ini masih kosong. Bumi, matahari, bulan, dan berbagai planet lainnya belum ada. Saat itu hanya ada gas dan hamparan awan debu yang terapung-apung di angkasa dan tidak tentu arahnya.
Kemudian karena adanya ledakan nebula, muncul lah gaya gravitasi yang menyebabkan kumpulan gas dan debu-debu tadi menjadi saling tarik menarik, dan tarikan paling kuat ada di tengah. Tarikan ini menyebabkan perputaran dan lama kelamaan menghasilkan benda padat yang dikenal sebagai planet.
Putaran-putaran tersebut terus berlanjut sampai saat ini karena setiap benda yang berputar pada porosnya memang mempertahankan putaran. Hal ini sesuai Hukum II Newton tentang aksi reaksi. Jadi saat sebuah benda bergerak pada laju tertentu, maka benda tersebut akan cenderung tetap bergerak.
2. Mempertahankan Kedudukan
Penyebab lain kenapa bumi berputar adalah untuk mempertahankan bentuk dan kedudukan. Bumi dan berbagai planet lain berada di ruang hampa, dan terus berputar merupakan cara agar mereka dapat bertahan pada kedudukannya. Selain itu, terus berputar bentuk planet tetap sama.
Jika dalam ilmu Fisika, setiap benda bergerak selalu punya “momentum”. Benda yang bergerak melingkar dikenal dengan rotasi, contohnya Bumi. Planet yang berotasi ini menghasilkan momentum sudut yang akan menentukan arah dan laju putaran.
Saat planet-planet berputar pada porosnya dan tidak ada benda lain di angkasa yang mengganggu putaran tersebut, maka tercipta kekekalan momentum sudut. Inilah mengapa Bumi tetap berputar tanpa henti.
Putaran Bumi Tidak Terasa
Menurut berbagai penelitian, kecepatan putaran Bumi sekitar 1.700 km/jam lho, yang berarti sangat cepat. Namun, kenapa Bumi berputar tapi tidak terasa? Bahkan, seluruh isi Bumi tetap pada tempatnya dan tidak terguncang akibat putaran tadi.
Penyebabnya adalah massa dan ukuran Bumi yang besar, serta ditambah gerakan putaran yang konstan (tetap). Alhasil, manusia dan seluruh isi Bumi tidak merasakan dan tidak ikut bergerak. Menurut Fisika, fenomena alam ini dikenal dengan sebutan “bingkai referensi” (sejenis perspektif).
Contoh sederhananya adalah saat kamu naik kereta api. Kereta melaju dengan kencang namun orang-orang di dalam kereta tetap bisa duduk dengan tenang sambil menikmati pemandangan diluar jendela.
Hal ini karena orang di kereta punya satu perspektif, dan pemandangan atau orang lain di luar kereta juga punya perspektif lain. Namun, ada perbedaan nih antara laju kereta dan Bumi. Saat kereta bergerak lebih cepat atau lambat seperti akan berhenti di stasiun, tubuh kamu bisa merasakan perubahan laju tersebut.
Hal ini sesuai dengan hukum dasar Fisika, yaitu gaya = massa x akselerasi. Dalam hal ini tubuh kamu merupakan massa. Akselerasi menjadi nol ketika laju kereta dalam keadaan konstan, dan inilah yang membuat tubuh kamu tidak merasakan gaya.
Tapi saat laju kereta berubah, maka akselerasinya tidak nol dan menyebabkan tubuh kamu merasakan perubahan laju kereta. Untungnya, hal ini tidak terjadi pada Bumi, karena jika iya maka seisi Bumi bisa berantakan karena kecepatan perputaran Bumi yang menjadi lebih cepat atau lambat.
Akibat Bumi Berputar
Perputaran Bumi menyebabkan sejumlah peristiwa yang bisa dirasakan oleh penduduk Bumi dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Adanya Siang Malam
Inilah salah satu akibat perputaran Bumi yang paling jelas. Adanya siang karena satu belahan Bumi sedang menghadap matahari, yang membuat belahan lainnya membelakangi cahaya sehingga menjadi gelap atau dikenal dengan malam. Karena Bumi terus berputar, maka siang malam terus terjadi.
2. Perbedaan Waktu
Adanya belahan Bumi yang menghadap dan membelakangi cahaya matahari tadi membuat adanya perbedaan waktu di berbagai sisi Bumi.
3. Pembelokan Arah Angin
Terus-menerus berputar membuat angin di Bumi menyebar secara merata ke berbagai bagian, jadi bukan hanya satu sisi yang terkena angin.
4. Gerak Semu
Pernahkah kamu melihat seolah matahari berjalan dari timur ke barat atau matahari terlihat seperti mengelilingi Bumi? Inilah yang disebut dengan gerak semu harian matahari, yang menjadi salah satu akibat dari rotasi Bumi.
5. Penanggalan Masehi
Pergantian hari, bulan, tahun, dan fase-fase lain merupakan salah satu akibat dari perputaran Bumi yang terus-menerus terjadi.
Jadi, kesimpulan dari kenapa bumi berputar adalah adanya gaya gravitasi di luar angkasa. Perputaran ini terus ada sampai saat ini dan bisa berubah jika ada benda angkasa berukuran besar yang bertabrakan dengan Bumi.