Apakah mengonsumsi minuman dan makanan manis baik untuk kesehatan? Rasa manis memang akan memberikan cita rasa yang nikmat, akan tetapi Anda juga harus tahu akan bahayanya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Biasanya, rasa manis berasal dari gula pasir, brown sugar, gula merah, gula aren, madu, ataupun sirup. Hidangan yang kaya akan manis dapat memicu kemunculan berbagai penyakit di dalam tubuh manusia.
Gula memang menjadi sumber energi untuk tubuh, melainkan juga akan berbahaya apabila mengonsumsinya secara berlebihan dari kebutuhan manusia. Simak ulasan selengkapnya mengenai bahaya minuman dan makanan manis, serta rata-rata konsumsinya.
Hidangan Manis Mampu Berikan Efek Bahagia
Rasa gula di dalam suatu hidangan diidentifikasi dengan rasa manis yang akan memberikan sensasi bahagia. Bahkan, ada juga seseorang yang akan kembali membaik mood-nya jika diberikan coklat.
Kandungan manis pada coklat ini berawal dari gula yang sudah diolah sebelumnya. Selain itu, olahan tepung bisa dicampur dengan gula, seperti kue, bolu, brownies, donat, mie.
Sebenarnya ada banyak sekali jenis minuman dan makanan manis yang ada. Contohnya pada produk mie, kerap sebagian orang justru tidak mengetahui kandungan yang ada di dalamnya.
Hanya saja, belum banyak yang menyadarinya jika banyak sekali olahan manis. Oleh karena itu, Anda harus pintar dalam mengatur berapa banyak jumlah mengonsumsi rasa manis sesuai dengan kebutuhannya.
Kenali Kebutuhan Gula per Harinya Menurut WHO
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, ditetapkan aturan bagi sebuah badan usaha untuk mencantumkan berapa kadar gula dalam produknya. Tujuannya ialah agar konsumen lebih mudah mengetahui jumlah kandungannya saat dikonsumsi.
Namun, ini yang menjadi masalah untuk masyarakat karena minat membaca serta memahami label gizi termasuk rendah. Padahal sangat penting untuk diketahui, bahkan perlu membatasi kandungan minuman dan makanan manis.
Jadi seseorang harus melakukan berbagai Upaya untuk mengatur kadar porsi hariannya. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan jika asupan energi total itu kurang dari 10%.
Artinya, bahwa rata-rata energi total harian sebesar 2000 kalori. Sehingga, per harinya, untuk satu orang saja, batas mengonsumsi gula ialah sebanyak 50 gram atau sama dengan 4 sendok makan.
Bahaya Konsumsi Minuman dan Makanan Manis Berlebihan
Mengonsumsi manis sebenarnya diperbolehkan, karena juga menjadi sumber energi untuk tubuh manusia. Akan tetapi, harus memiliki batasan setiap harinya agar tidak menimbulkan berbagai jenis penyakit.
1. Obesitas
Masalah utama jika seseorang mengonsumsi minuman dan makanan manis secara berlebihan adalah naiknya berat badan. Hal tersebut disebabkan karena kandungannya justru akan meningkatkan rasa lapar.
Dengan begitu, membuat seseorang harus makan lebih banyak lagi untuk membuatnya kenyang. Bahkan, metabolisme tubuh juga bisa terganggu karena asupan glukosa terlalu banyak, kemampuan memproses kolesterol serta lemak dapat berkurang.
2. Diabetes
Penyakit kedua yang sudah menjadi musiman untuk gula berlebih ialah diabetes. Mengonsumsi kadar gula di luar batasannya, akan memunculkan risiko penyakit diabetes tipe 2 pada tubuh.
Asupan yang terus-menerus dipaksa masuk bisa membuat resistensi insulin, hingga memicu penyakit diabetes. Meningkatnya kadar gula darah, memunculkan risiko diabetes melitus, kardiovaskular, sampai menuju ke tingkat ganas.
3. Penyakit kanker
Ternyata penyebab dari penyakit obesitas, resistensi insulin, atau peradangan mampu memicu risiko kanker. Contohnya saja, mengalami kanker prostat, kanker esofagus, kanker payudara, serta kanker usus besar.
4. Penyakit jantung
Risiko kematian yang dialami oleh penderita penyakit ini tergolong lebih tinggi. Apalagi, pada orang yang sangat menyukai minuman dan makanan manis secara terus-menerus tanpa henti.
Kadar gula tinggi dapat menjadi penyebab dari tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas. Itulah faktor pemicu dari adanya penyakit jantung, bahkan bisa menyebabkan stroke bagi penderitanya.
5. Depresi
Penyebab depresi salah satunya dipicu dari minuman dan makanan manis yang dikonsumsi. Karena rasa itu akan membuat seseorang merasa ketergantungan dan tidak mau berhenti untuk mengkonsumsinya.
Kadar dopamin dan opioid juga akan meningkat, sehingga dibutuhkan porsi yang pas untuk tubuh. Adapun beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.
- Konsumsi buah dan sayur
Kadar gula yang menyehatkan terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Upayakan untuk anda mengonsumsi manis alami ini lebih banyak. - Batasi gula dalam mengolah hidangan
Jika anda menyukai masakan manis seperti pada saat mengolah sayuran. Hal ini harus dibatasi sesuai dengan takarannya saat memasak supaya tidak berlebihan. - Wajib periksa label gizi
Setiap produk yang dipasarkan memiliki label gizi dengan mencantumkan berapa total kadar gulanya. Biasakan untuk membacanya pada kemasan agar Anda bisa mengatur porsi gula berdasarkan kebutuhan saja. - Memilih produk rendah gula
Jika dirasa dalam sehari Anda mengonsumsi gula berlebih, esoknya bisa disiasati dengan memilih produk rendah gula.
Selalu perhatikan jumlah gula yang Anda konsumsi setiap harinya. Minuman dan makanan manis dapat dibatasi, agar tidak memunculkan risiko penyakit yang tidak diinginkan terjadi pada tubuh.