Beberapa miliarder selalu mengungkapkan obsesinya untuk bisa melakuan ekspedisi ke luar angkasa, salah satunya Elon Musk maupun Jeff Bazos. Tentu perjalanan yang ingin dilakukannya tersebut bukan hanya sekadar mengadu gengsi.
Sedangkan salah satu alasan mengapa mereka beroperasi untuk melakukan ekspedisi manusia ke luar angkasa yaitu mencari peluang manusia bisa hidup di luar angkasa. Hal tersebut berhubungan dengan manusia yang semakin ramai di bumi.
Rencana Jeff Bezos untuk Ekspedisi ke Luar Angkasa
Kabar untuk melakukan ekspedisi sampai ke luar angkasa, publik lebih sering mendengar rencana-rencana yang digaungkan oleh Elon Musk. Namun, CEO Amazon Jeff Bezos tidak tinggal diam dan ikut merencanakan ekspedisi tersebut. Hanya saja ada perbedaan rencana dari kedua tokoh besar dunia tersebut.
Sebelumnya Jeff Bezos telah melakukan penelitian terkait pesawat luar angkasa yaitu melalui perusahaan Blue Orogin serta Elon Musk dengan Space X. Bahkan mengenai ekspedisi ke luar angkasa yang menjadi obsesi Jeff Bezos, ia mengapa bahwa permukaan planet hal dasar, namun terlalu kecil untuk tinggal secara massal.
Sedangkan tata surya dianggapnya memiliki sumber daya besar untuk peradaban. Kalaupun ia menganggap bahwa manusia tidak dapat menghuni ke planet tersebut, namun setidak dapat tinggal di stasiun luar angkasa raksasa. Oleh sebab itu, dirinya sangat berharap bahwa satu triliun dapat tinggal di luar angkasa.
Pernyataan yang dilakukan oleh Jeff Bezos tersebut, ia ungkapan ke media pada tanggal 15 Desember 2023 silam. Dengan keyakinan bahwa planet terlalu sempit, maka ia berharap manusia hidup di stasiun luar angkasa yang lebih terbatas.
Peran Planet Menurut Jeff Bezos
Menurut Jeff Bezos terkait ambisi untuk melakukan ekspedisi ke luar angkasa, ia mengatakan bahwa planet memiliki peran tersendiri untuk keberlangsungan hidup manusia. Jika stasiun luar akan menjadi tempat tinggal, maka planet adalah tempat pengambilan sumber daya. Ia juga mengatakan bahwa luar angkasa memiliki lebih banyak keunggulan apabila dibandingan dengan permukaan planet.
Selain itu, manusia juga bisa menggunakan energi lebih banyak ketimbang saat manusia masih berada di bumi maupun planet lainnya. “Pada saat manusia bisa tinggal di luar angkasa, maka manusia bisa memiliki lebih banyak Mozart dan juga Einsten dalam satu waktu”. Ungkap Bezos. Ungkapan-ungkapannya tersebut tentu sangat misioner dan berkeyakinan tinggi.
Jeff Bezos juga menyadari pasti ada manusia yang masih ingin memiliki tempat tinggal di bumi, namun dia menyampaikan bahwa nantinya bumi hanya sebagai tempa liburan saja. Jadi, bumi tidak lagi tempat tinggal para manusia.
Dengan begitu, bumi bisa dilestarikan dengan baik, saat pembangunan dipindahkan ke luar angkasa yaitu dengan memanfaatkan keberadaan bulan dan juga sabuk asteroid. Pernyataannya tersebut mungkin berbeda dengan apa yang direncanakan oleh pesaingnya, Elon Musk.
Apa yang Direncanakan Elon Musk?
Dari rencana Elon Musk untuk melakukan ekspedisi ke luar angkasa, dia menyampaikan sesuatu yang lebih sederhana yakni manusia nantinya bisa tinggal lebih dari satu planet. Jadi, transportasi dilakukan dengan memanfaatkan roket Starship SpaceX buatan perusahaannya tersebut. Sampai sekarang Elon Musk masih memiliki ambisi dengan membangun permukiman manusia dengan segera yaitu di planet Mars.
Alasan mengapa Mars ia pilih karena memiliki iklim cukup baik di sepanjang tahun. Bahkan Elon Musk juga sampai menargetkan bahwa pembangunan pemukian tersebut setidaknya bisa dilakukan paling pada tahun 2050. Ia mengatakan bahwa manusia tidak hanya sebagai spesies di planet tunggal melainkan multi-planet.
Pada (16/12/2023) kepada media dirinya menyampaikan bahwa nantinya manusia akan diangkut menggunakan roket Starship SpaceX yang akan tinggal permanen di Mars. Tentu saja, hal tersebut juga memungkinkan untuk melakukan pulang-pergi ke bumi. Upaya yang dilakukan tersebut yaitu dengan mengupayakan peluncuran ribuan satelit menuju orbit dan meluncurkan lebih 100 roket sepanjang 2023.
Meskipun begitu, masih ada masalah dari gravitasi untuk rencananya tersebut. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bawah terdapat hambatan terkait sistem kekebalan tubuh manusia ketika ingin benar-benar tinggal ke luar angkasa dan meninggalkan bumi. Masalah tersebut masih belum ditemukan solusinya.
Ramalan Terkait Ekspedisi ke Luar Angkasa
Di balik rencana yang dilakukan oleh Elon Musk dan Jeff Bezos, sebelum ada seorang peramal daro abad 16 mengatakan bahwa manusia nantinya akan hidup di Mars. Peramal tersebut yaitu Nostradamus dari Prancis di tahun 1500an.
Sebelumnya hasil dari ramalan tersebut cukup terkenal tentang kebangkitan Adolf Hitler dan juga penyerangan 9/11 di Amerika Serikat. Meskipun begitu ramalan tersebut tidak mengarah secara spesifik, di mana dirinya ada “cahaya jatuh di Mars”.
Banyak orang mengatakan bahwa “cahaya jatuh” tersebut simbolis dari manusia turun ke planet Mars. Meskipun belum diketahui bagaimana perkembangan terkait rencana ekspedisi ke luar angkasa yang dilakukan oleh Elon Musk maupun Jeff Bezos.