Sejarah ekonomi Indonesia beberapa tahun belakangan ini cukup berwarna. Sebab, banyak peristiwa yang berdampak besar bagi berbagai lapisan masyarakat. Salah satu contohnya adalah ketika minyak goreng menjadi barang langka hingga dijual mahal.
Lalu, apa saja peristiwa besar yang pernah terjadi dalam sejarah perekonomian Indonesia hingga saat ini? Mari kuak informasinya melalui pembahasan berikut ini!
Ini 5 Peristiwa Besar dalam Sejarah Ekonomi Indonesia
Sejak pandemi lalu, perekonomian Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang dampaknya sangat terasa dalam keseharian masyarakat. Mulai dari resesi hingga gelombang PHK pegawai startup, berikut informasi selengkapnya:
- Resesi Ekonomi akibat Pandemi
Pandemi yang lalu membuat pemerintah perlu menerapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Kebijakan tersebut tentu berdampak pada keberlangsungan bisnis berbagai industri.
Terdapat banyak perubahan yang perlu dilakukan, seperti pengurangan jam kerja pegawai sebagai efisiensi. Bahkan, PSBB menyebabkan kelumpuhan ekonomi sebab pertokoan, restoran, pusat perbelanjaan, hingga hotel tidak bisa beroperasi.
Tidak sedikit pula yang akhirnya tutup permanen dan gulung tikar. Pada akhirnya, BPS mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami minus hingga 3,49 di kuartal III. Minus tersebut menandakan resesi ekonomi yang terjadi kembali setelah 22 tahun.
- Pengesahan UU Cipta Kerja
Masih peristiwa ketika pandemi lalu, yaitu pengesahan UU Cipta Kerja pada 5 Oktober 2020. Pengesahan ini kontroversial hingga mendorong mahasiswa dan buruh berunjuk rasa.
Bukan tanpa alasan, unjuk rasa tersebut disebabkan proses dari awal hingga pengesahan undang-undang yang kurang melibatkan publik serta terkesan terburu-buru.
Isi dari UU Cipta Kerja pun juga tidak berpihak dan terindikasi merugikan pekerja dan juga lingkungan.
- Kelangkaan Minyak Goreng
Peristiwa yang cukup berdampak pada ekonomi Indonesia adalah ketika Kemendag mulai memberlakukan kebijakan bernama Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga. Ekor dari kebijakan tersebut berupa kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Sejak diberlakukan per 19 Januari 2022, kelangkaan terjadi selama berbulan-bulan setelahnya. Minyak goreng pun tidak bisa ditemukan di supermarket seperti sebelumnya.
Untuk menyiasati masalah tersebut, pemerintah memberlakukan HET (Harga Eceran Tertinggi). Namun, dampaknya tidak signifikan sehingga kebijakan HET dicabut. Setelah itu, stok minyak goreng mulai muncul kembali di supermarket.
- Gelombang PHK Dunia Startup
Untuk peristiwa PHK di dunia startup, sebenarnya masih berlangsung hingga kini. Awal dari gelombang pemutusan hubungan kerja di dunia startup ini terjadi pada pertengahan tahun 2022.
Startup tanah air, baik di bidang teknologi, pendidikan, hingga perdagangan elektronik, mengalami peristiwa PHK yang serupa. Cukup banyak jumlah pegawai startup yang harus diberhentikan.
PHK ini pun tidak hanya dilakukan oleh startup baru, namun oleh kelas decacorn seperti GoTo. jumlah pegawai yang terkena PHK mencapai 12 persen dari keseluruhan tenaga kerja, atau setara 1.300 orang pegawai.
- Impor Beras karena Stok Menipis
Aktivitas impor beras akibat stoknya yang tidak aman pun sempat menghebohkan masyarakat.
Bapanas (Badan Pangan Nasional) menyampaikan bahwa stok beras di Perum Bulog sebanyak 651 ribu ton tergolong sangat rendah.
Terutama jika jumlah tersebut dibandingkan kebutuhan bulanannya yang mencapai 2,5 juta ton. Maka dari itu, izin impor beras sejumlah 200 ribu ton pun diterbitkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Demikian lima peristiwa besar dalam sejarah ekonomi Indonesia yang berdampak signifikan bagi berbagai lapisan masyarakat. Peristiwa besar seperti resesi membuat lonjakan pada angka pengangguran serta kemiskinan di Indonesia, sehingga menjadi catatan pembelajaran yang berarti.