Teknologi makin ke sini makin canggih saja, bukan? Salah satu contoh teknologi yang mulai banyak mencuri perhatian adalah kecerdasan buatan atau AI.
Nah, kalau biasanya kita dengar AI dipakai buat chatbot, ternyata di bidang transportasi pun AI sudah berkembang pesat.
Contohnya seperti membuat mobil bisa menyetir sendiri, hingga membuat sistem pintar yang bisa mengatur rute, memprediksi kemacetan, bahkan memberi tahu kapan kendaraan Anda butuh diservis.
Apa Saja Contoh Teknologi AI di Bidang Transportasi?
Kalau Anda penasaran bagaimana cara kerja AI dalam transportasi, yuk simak pembahasan berikut ini!
1. Mobil yang Bisa Menyetir Sendiri
Salah satu contoh teknologi AI paling dikenal adalah mobil otonom. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk berjalan sendiri tanpa bantuan manusia.
Mobil seperti ini dilengkapi berbagai sensor seperti kamera dan radar, serta algoritma machine learning untuk mengenali lingkungan sekitar dan mengambil keputusan secara real-time.
Tesla misalnya, mereka sudah menerapkan fitur autopilot yang bisa membantu kendaraan berpindah jalur, mengatur kecepatan, hingga parkir secara otomatis.
Potensinya, mobil ini bisa jadi solusi bagi lansia, penyandang disabilitas, atau siapa saja yang butuh akses transportasi tanpa harus menyetir sendiri.
Selain itu, mobil otonom juga dinilai bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas karena AI tidak mudah terdistraksi seperti manusia.
2. Personalisasi Pengalaman Mengemudi
Masih soal kenyamanan saat mengemudi, selain membantu mobil berjalan secara otomatis, AI kini juga digunakan untuk mempersonalisasi pengalaman berkendara.
Dari asisten virtual di dalam mobil hingga integrasi chatbot untuk memberi saran rute atau tempat makan terdekat, ada banyak contoh penerapan AI di mobil yang kini hadir untuk meningkatkan kenyamanan pengguna.
Sistem ini bahkan bisa belajar dari kebiasaan penumpang. Misalnya mempelajari musik favorit, temperatur AC, atau rute yang sering dipilih. Jadi, setiap perjalanan bisa terasa lebih personal dan menyenangkan.
3. Navigasi dan Rute Pintar
Pernah merasa aplikasi navigasi yang Anda pakai terasa lambat atau kurang akurat? Nah, dengan AI, pengalaman itu bisa ditingkatkan jauh lebih baik.
AI dapat memproses data dari GPS, kamera lalu lintas, hingga laporan cuaca untuk menentukan rute tercepat dan paling aman. Teknologi ini juga bisa membantu menghemat penggunaan bahan bakar.
Bahkan, dalam skala besar, sistem ini bisa digunakan oleh pemerintah kota untuk mengatur lalu lintas secara dinamis. Dengan begitu, potensi kemacetan bisa ditekan dan perjalanan jadi lebih efisien.
4. Prediksi Kerusakan dan Maintenance Kendaraan
Punya kendaraan banyak, tapi sering bermasalah tiba-tiba? AI punya solusinya!
Dengan predictive maintenance, sistem AI bisa menganalisis data seperti suhu mesin, getaran, atau level oli untuk mendeteksi potensi kerusakan sebelum benar-benar terjadi.
Artinya, Anda dapat memprediksi kapan dan di mana kerusakan kemungkinan besar akan terjadi, sehingga bisa dilakukan perawatan lebih awal.
Dengan cara ini, biaya operasional jadi lebih hemat, kendaraan lebih awet, dan risiko gangguan lain bisa dikurangi secara signifikan.
5. Transportasi Publik yang Lebih Cerdas
AI juga bisa membuat sistem transportasi umum jadi jauh lebih pintar.
Mulai dari penjadwalan bus, prediksi jumlah penumpang, hingga pengaturan tarif dinamis bisa dilakukan secara otomatis berdasarkan data historis dan prediksi permintaan.
Jika menggunakan contoh teknologi AI, operator transportasi bisa tahu kapan waktu tersibuk, rute mana yang paling ramai, dan bagaimana menyesuaikan jadwal agar pelayanan lebih optimal.
Bahkan, AI juga bisa digunakan untuk mendeteksi kerusakan teknis pada armada secara dini, jadi transportasi umum bisa tetap aman dan nyaman bagi semua pengguna.
Kalau kita bandingkan semua teknologi di atas, jelas bahwa kehadiran AI di bidang transportasi bukan lagi sekedar angan-angan, tapi sudah jadi kenyataan.
Jadi, menurut Anda, contoh teknologi mana yang paling menarik?